PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pengambilan keputusan
adalah bagian kunci kegiatan manajer. Pembuatan keputusan menggambarkan proses
bagaimana serangkaian kegiatan dipilih sebagai penyelesaian suatu masalah
tertentu. Benar kata orang bijak “Jika cara anda tepat dalam membuat keputusan,
maka anda akan terbebas dari berbagai persoalan dalam hidup”. Kualitas
keputusan-keputusan manajer akan menentukan efektifitas rencana yang disusun.
Pengambilan keputusan yang baik merupakan bagian vital dari manajemen yang baik
karena setiap keputusan yang diambil akan menentukan bagaimana sebuah
organisasi dapat mencapai tujuan-tujuannya.
seorang manajer harus dapat menetapkan dan memutuskan keputusan yang
harus diambil yaitu keputusan terbaik dengan mempertimbangkan hal-hal yang
menyangkut perusahaan secara menyeluruh.
Pengambilan keputusan
adalah memilih satu atau lebih diantara sekian banyak alternatif keputusan yang
mungkin. Alternaif keputusan meliputi keputusan ada kepastian, keputusan
beresiko, keputusan ketidakpastian dan keputusan dalam konflik.
Manajemen membutuhkan
Informasi sebagai dasar pengambilan keputusan mereka. Sistem Informasi
mempunyai peranan yang penting dalam menyediakan Informasi untuk manajemen
setiap tingkatan. Tiap-tiap kegiatan dan keputusan manajemen yang berbeda
membutuhkan informasi yang berbeda. Oleh karena itu, untuk dapat menyediakan
informasi yang relevan dan berguna bagi manajemen, maka pengembangan Sistem
Informasi harus memahami terlebih dahulu kegiatan yang dilakukan oleh manajemen
dan tipe keputusannya.
Keputusan bisa dibuat
berulang kali secara rutin dan dalam bentuk persoalan yang sama sehingga mudah
dilakukan keputusan. Keputusan yang dihadapi mugnkin serupa dengan situasi yang
pernah dialami, tetapi ada ciri khusus dari permasalahan yang baru timbul.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa sajakah
langkah-langkah dalam pengambilan keputusan ?
2.
Seperti apakah
model-model dalam pengambilan keputusan ?
3.
Dan bagaimanakah
pengambilan keputusan yang tepat ?
C. Tujuan Dan Urgensi
Penulisan Makalah
1.
Memahami langkah-langkah
dalam pengambilan keputusan.
2.
Mengetahui model-model
dalam pengambilan keputusan.
3.
Mengembangkan dan
mengaplikasikan pengambilan keputusan yang tepat.
PEMBAHASAN
Langkah-Langkah
Pengambilan keputusan
Langkah-langkah
atau metode merupakan himpunan sistematis untuk melakukan penelitian di dalam
ilmu eksakta seperti ilmu alam, kimia, biologi, astronomi, geologi, dan lain
sebagainya.
Sir Fraces Bacon, merupakan orang
pertama yang menganjurkan untuk menggunakanya di dalam ilmu eksakta, akan
tetapi kemudian ilmuan manajemen telah meminjam konsep-konsep yang dipergunakan
dalam ilmu eksakta tersebut untuk pengambilan keputusan manajemen. Table
berikut yang menunjukan langkah-langkah yang dimaksud.
Metode/Langkah-langkah
|
Pengambilan
keputusan
|
||
1
|
Rumuskan/definisikan
keputusan
|
1
|
Rumuskan
persoalan keputusan
|
2
|
Lakukan
penelitian
|
2
|
Kumpulkan
informasi
|
3
|
Kembangkan
hipotesis
|
3
|
Cari alternative
tindakan
|
4
|
Uji hipotesis
|
4
|
Lakukan analisis
alternative yang fisibel
|
5
|
Analisis hasil
|
5
|
Pilih
alternative terbaik
|
6
|
Tarik kesimpulan
|
6
|
Laksanakan
keputusan dan evaluasi hasilnya
|
Langkah-langkah
dalam pengambilan keputusan
1.
Rumuskan/definisikan
persoalan
Persoalan (problem) ialah
suatu yang terjadi tidak sesuai yang diinginkan/diharapkan. Misalnya rendahnya
laju ekonomi, merosotnya penjualan suatu perusahaan, penerima devisa hasil
ekspor belum maksimum, jumlah biaya transport belum minimum.
Persoalan keputusan yang
dipecahkan mungkin sudah jelas yaitu penggunaan beberapa jenis bahan mentah untuk
memproduksi beberapa jenis produk agar keuntungan bisa maksimum.Keputusan yang
harus dibuat beberapa jumlah masing-masing produk. Perumusan atau pendefinisian
persoalan keputusan artinya usaha mempersempit ruang lingkup misalnya setelah
lulus perguruan tinggi seorang harus menjadi karyawan BNI atau BI. Hanya ada
dua alternative.Alternative lain yaitu seperti BCA, BRI, Bnak of Amerika, dan
Bank of Tokyo tak diperhitungkan lagi.Alternative lain itu mungkin sudah
diperhitungkan sebelumnya, jadi tahap terahir, seteklah melalui seleksi
beberapa tahapan hanya ada dua yang perlu dipilih yaitu BNI atau BI.
Kita harus berusaha
mencari pemecahan yang baik bagi suatu persoalan, sebab pemecahan terbaik bagi
persoalan yang salah tak ada gunanya. Maka dari itu, dalam membuat keputusan
untuk memecahkan persoalan harus bisa menemukan persoalan apa yang perlu
dipecahkan/diputuskan.
2.
Kumpulkan informasi yang
relevan
Setiap persoalan yang
sudah alama atau baru saja timbul pasti ada factor-faktor penyebabnya.Misalnya,
hasil penjualan merosot, mungkin penyebabnya adalah kurangnya mutu barang
kurang baik, harga telalu tinggi, ada pesaing, promosi tidak efektif, dan lain
sebagainya.
Memecahkan persoalan
berarti suatu keputusan atau tindakan untuk menghilangkan faktor-faktor yang
menyebabkan timbulnya persoalan tersebut.Pelu dikumpulkan data-data dan
informasi yang relevan artinya factor-faktor yang mungkin menjadi penyebabnya
timbulnya persoalan tersebut.
3.
Cari alternative tindakan
Sepetri yang kita ketahui
memutuskan berarti memilih salah satu dari beberapa alternatif yang tersedia
berdasarkan criteria tertentu.Misalnya intuk mencari hasil penjualan yang
maksimum produk A harus sekian unit, produk B harus sekian unit, dan lain
sebagainya.
Agar biaya transport
minyak minimum, permintaan minyak dari tempat 1 harus dikirim dari pusat minyak
pertama sekian barrel, dari pusat minyak kedua harus dikirim sekian barrel, dan
lain sebagainya.
4.
Analisis alternative yang
fisibel
Setiap alternative harus
dianalisis, harus dievaluasi berdasarkan suatu criteria tertentu atau
prioritas.Hasil analisis sangat memudahkan pengambil keputusan di dalam memilih
alternative nyang terbaik, oleh karena itu kegiatan analisis berusaha
memisahkkan mana alternative yang harus dipertahankan karena memenuhi syarat
tertentu dan mana yang harus ditinggalkan karena tidak memenuhi syarat.
5.
Memilih alternative yang
terbaik
Di dalam pengambilan
keputusan, pengambilan keputusan harus memilih salah satu alternative diantara
banyak alternative.Pemilihan bisa dilakukan dengan criteria tertentu seperti
hasil penjualan harus maksimum, jumlah biaya harus minimum, jumlah keuntungan
harus maksimum, jumlah waktu yang digunakan harus minimum.Atau bisa juga
didasarkan dengan prioritas. Misalnya, seorang mahasiswa dengan uang yang dia
miliki harus memutuskan uangnya untuk membeli buku pelajaran, untuk menonton
film di bioskop atau untuk berwisata.
Apapun dasar pertimbangannya analisis
alternative fisibel akan menunjukan alternative yang terbaik bagi pengambilan
keputusan.
Keputusan yang diambil
bisa didasarkan atas suatu kompromi bisa juga atas tekana. Memang harus diakui
ada hasil keputusan yang memuaskan semua pihak tetapi juga ada yang merugikan
pihak lain karena yang satu harus mengalah.
6.
Laksanakan keputusan dan
evaluasi hasilnya
Pengambilan keputusan
berarti mengambil tindakan tertentu (takingcartain action).Pelaksanaan suatu
rencana tindakan (action plan), merupakaan tahap akhir dari tahapan pengambilan
keputusan. Akan tetapi kita tidak berhenti di sana. Kita harus selalu
melaksanakan evaluasi hasil keputusan, apakah memang sudah sesuai dengan tujuan
semulayang sudah digariskan sebagai suatu kebijakan (policy) atau ada hal-hal
baru yang mengharuskan mengubah tujuan semula.
Evaluasi hasil memberikan
masukan (input) atau umpan balik (feedback) yang sangat berguna untuk
memperbaiki suatu keputusan atau untuk mengubah tujuan semula karena terjadi
perubahan-perubahan. Misalnya, seorang dosen yang semula sudah puas dengan
pekerjaannya yaitu memberikan kuliah, ikut berpartisipasi di dalam usaha
mencerdaskan bangsa, akhir-akhir ini pendiriannya berubah.Hal itu disebabkan
karena gaji dosen terlalu kecil dan tak mencukupi untuk menutupi kebutuhan
hidupnya, maka memutuskan untuk keluar tidak lagi menjadi dosen dan ingin mencoba
hidup dengan berwirausaha. Bisa juga misalnya seorang produsen yang semula
mentargetkan produk sebanyak 1000 unit berdasarkan ramalan penjualan sebelumnya
terpaksa harus menurunkan menjadi 800 unit saja, karena akhir-akhir ini daya
beli masyarakat menurun.
Hasil evaluasi suatu
keputusan bisa untuk mengubah suatu tujuan atau menyusun prioritas baru.Umpan
balik sebagai hasil evaluasi merupakan unsure metode ilmiah yang sangat untuk
pengambilan keputusan.
Model-Model
Pengambilan Keputusan
1.
Model pengambilan
keputusan rasional
Keputusan dapat dibedakan atas dua tipe,
yaitu terprogram (structured) dan tidak terprogram (unstructured). Keputusan
yang terprogram ialah suatu keputusan yang selalu diulang kembali.Contohnya :
keputusan kenaikan sekolah peserta didik, keputusan pengangkatan, keputusan
penetapan gaji pegawai baru, keputusan pension, dan lain sebagainya. Keputusan
tidak terprogram ialah keputusan yang diambil untuk menghadapi situasi rumit
dan atau baru.Contohnya : keputusan lembaga baru, keputusan terjadinya musibah
kebakaran, kebanjiran, robohnya sekolah, dan lain sebagainya. Keputusan tidak
terprogram bisa juga dikatakan sebagai pemecahan masalah.
Gambar proses pengambilan
keputusan rasional
2.
Model pengambilan
keputusan klasik
Model pengambilan keputusan klasik
berasumsi bahwa keputusan merupakan proses rasional di mana keputusan diambil
dari salah satu alternative yang terbaik. Model didasarkan konsep rasionalitas
lengkap (complete rationality).
Gambar proses pengambilan keputusan
klasik
3.
Model pengambilan
berdasarkan perilaku
Model ini didasarkan pada seberapa jauh
keputusan itu dapat memberikan kepuasan.Model ini juga mempertimbangkan
pengambilan keputusan atas dasar rasionalitas kontekstual dan rasionalitas
respektif.Rasionalitas kontekstual artinya keputusan tidak hanya didasarkan
oleh ketentuan tersurat (tekstual) tetapi juga yang tersurat (kontekstual).
4.
Model pengambilan
keputusan Carnegie
Model
ini lebih mengakui akan kepuasan, keterbatasan rasionalitas, dan koalisi
organisasi. Perbedaan antara pengambilan keputusan rasional dengan Carnegie
adalah sebagai berikut :
Model rasional
|
Model Carnegie
|
Banyak informasi
yang tersedia
|
Sedikit
informasi yang tersedia
|
Murah
|
Mahal, karna
masih mencari informasi
|
Bebas nilai
|
Terikat nilai
|
Alternative
banyak
|
Alternative
sedikit
|
Keputusan
diambil dengan suara bulat
|
Keputusan dengan
kompromi, persetujuan, dan akomodasi atar koalisi organisasi
|
Keputusan
dipilih yang terbaik bagi organisasi
|
Keputusan yang
dipilih adalah yang memuaskan organisasi
|
5.
Model pengambilan
keputusan gaya kepemimpinan Chung dan Magginson
Chung dan Magginson (1981) memberikan cara
pengambilan keputusan oleh pimpinan dengan membuat enam pertanyaan dan sebagai
berikut :
a.
Apakah tugas kelompok
terstruktur ?
b.
Apakah hubungan pemimpin
dengan awahan baik ?
c.
Apakah bawahan memiliki
pengetahuan kerja ?
d.
Apakah pemimpin memiliki
kedudukan kekuasaan yang kuat ?
e.
Apakah pemimpin
mengetahui pengetahuan kerja ?
f.
Apakah kelompook memiliki
waktu menyelesaikan tugas ?
Setiap
pertanyaan ada dua pilihan jawaban apakah ya ataukah tidak. Akhirnya dari
berbagai fariasi jawaban didapatkan perilaku kepemimpinan yang akan diambil
pimpinan.
6.
Model pengambilan
keputusan berdasarkan manfaat
Dasar pemikiranya adalah :
a.
Mutu keputusan
b.
Kreativitas keputusan
c.
Penerimaan keputusan
d.
Pemahaman keputusan
e.
Pertimbangan keputusan
f.
Ketepatan keputusan
Ø Mutu
keputusan
Artinya
pengetahuan dan informasi kelompok melebihi individu.Kelompok dapat mengatasi
atau menutupi kelemahan dan kelemahan individu.Asumsinya adlah keputusan
kelompok lebih bermutu dibandingkan keputusan individu.Manfaat keputusan lebih
besar dirasakan kelompok dibandingkan dengan manfaat untuk individu.
Ø Kreativitas
kepuasan
Artinya
kreativitas kelompok lebih lebih banyak dan cenderung lebih baik daripada
kreativitas individu.Asumsinya kreativitas kelompok lebih bermanfaat
dibandingkan dengan kreativitas individu.
Ø Penerimaan
keputusan
Artinya
perbuatan keputusan secara partisipasi kelompok lebih besar manfaatnya
disbanding dengan keputusan yang dibuat secara individu. Kelompok merasa
dilibatkan dalam pembuata keputusan, konskuensinya ialah kelompok merasa turut
bertanggung jawab dan akan menerima keputusan itu. Asumsinya keputusan yang
dibuat dengan kelompok lebih bermanfaat dan diterima oleh kelompok daripada
keputusan yang dibuat dengan individu.
Ø Pemahaman
keputusan
Artinya
kelompok akan lebih memahami keputusan yang dibuatnya bersaama daripada
memahami keputusan yang dibuant oleh individual.
Ø Pertimbangan keputusan
Artinya
kelompok akan lebih efektif dalam menentukan pilihan terbaik dibandingkan
pilihan individu. Asumsinya manfaat pilihan bagi kelompok akan lebih besar jika
ditentukan oleh kelompokdaripada individu.
Ø Ketepatan
keputusan
Artinya
kelompok lebih tepat dalm memutuskan daripada individu.Asumsinya kelompok lebih
dapat mengntrol pikiran individu secara objektif dan dapat menghindari
kesalahan individu.
7.
Model pengambilan
keputusan pohon masalah
Pohon masalah adalah suatu teknik untuk
mengidentifikasi masalah dalam situasi tertentu, menyusun dan memperagakan
informasi sebagai rangkaian sebab dan akibat. Mulailah dengan masalah atau
kebutuhan spesifik yang harus dipecahkan. Catat semua masalah yang
diidentifikasikan. teknik curah pendapatan (brainstorming)
dapat digunakaan atau mengemukakan setiap masalah yang diidentifikasi dengan
pertanyaan : apa yang menjadi sebab masalaha ini ? apa yang menjadi akibat
masalah ini ? kemudian susunlah masalah yang diidentifikasi dalam hubungan
sebab akibat yang logis dalam bentuk sebuah pohon. Apabila telah selesai,
susunlah ia menyerupai bagan jenjang organisasi sederhana. Esensi pernyataan
dibuat singkat, jelas, dan bermakna negatif.
Gambar proses pengambilan keputusan pohon masalah
Pengambilan Keputusan Yang Tepat
pengambilan keputusan
yang tepat yaitu dimana seorang pimpinan dalam mengambil keputusan sesuai
dengan aturan yang sudah ada, tidak hanya unntuk mementingkan diri sendiri
melainkan untuk kepentingan bersama. Dan
sebelum pengambilan keputusan seorang pemimpin harus mengetahui segala aspek
dalam pengambilan keputusan baik itu untuk yang diberi keputusan ataupun dampak
terhadap lingkungan dari pengambilan keputusan yang dia ambil. Pengambilan
keputusan yang tepat yaitu yang sesuai dengan :
1. Konsep dasar dalam pengambilan keputusan
2. Tujuan dan factor dalam pengambilan keputusan
3. Langkah-langkah pengambilan keputusan
4. Model-model pengambilan keputusan
5. Dan mempertimbangkan dampak dan akibatnya
PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan
dari makalah yang telah kami paparkan, yaitu keputusan adalah cara bertindak
yang dipilih oleh pemimpin atau manajer untuk mencapai sasaran dan pemecahan
masalah. Dan bahwasannya seorang pemimpin atau manajer dalam pengambilan
keputusan tidaklah dengan menggunakan ego sendiri, tanpa mengikuti suatu
prosedur-proseduy yang telah ada, yang mungkin dengan prosedur-prosedur yang
telah diperkenalkan oleh para ilmuan-ilmuan terdahulu, dapat mempermudah dalam
pengambilan suatu keputusan yang baik, efektif dan efisien.
Karena
pengambilan keputusan yang baik merupakan bagian vital dalam manajemen yang
baik, karena setiap keputusan yang diambil akan sanagat menentukan, bagaimana
sebuah organisasi atau lembaga dapat mencapai tujuan-tujuan yang menjadi
cita-cita dari organisasi atau lembaga tersebut. Oleh karena itu dalam
pengambilan keputusan, terdapat cara, langkah serta metode yang digunakan
sehingga pengambilan keputusan langkah akhir dalam fungsi manajemen
(perencanaan) sebagai petunjuk langkah-langkah selanjutnya.
Daftar Pustaka
1.
Usman, Husaini.
2008. Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. Jakarta Timur : Bumi
Aksara
2.
Supranto, J. 2009.
Teknik Pengambilan Keputusan. Jakarta : Rineka Cipta
3. Suwignya, Juniar. Jumat, 22 Mei 2015, Makalah
Manajemen dan Pengambilan Keputusan, http://juniarwibisana.blogspot.co.id/2015/05/makalah-manajer-dan-pengambilan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar